Para analis Tongkok bahkan menyampaikan harapan tinggi bahwa hubungan kedua negara akan terus berlanjut pada jalur pembangunan yang baik dan mewujudkan hasil yang lebih bermanfaat di tengah tantangan global saat ini.
Ge Hongliang, wakil dekan ASEAN College di Universitas Guangxi Minzu, mengatakan bahwa Tiongkok dan Indonesia telah sering melakukan pertukaran, termasuk interaksi tingkat tinggi, yang terus-menerus menyuntikkan momentum yang kuat ke dalam pengembangan hubungan bilateral.
"Dengan kepercayaan politik yang menjadi fondasinya, kerja sama yang komprehensif dan saling menguntungkan terus mendorong pengembangan hubungan bilateral," kata Ge, seperti dikutip dari
Global Times, Selasa 22 Oktober 2024.
"Mengingat perubahan dalam rantai pasokan global, luapan ketegangan geopolitik di luar kawasan, termasuk krisis Timur Tengah, dan meningkatnya proteksionisme di beberapa negara, Tiongkok dan Indonesia, yang keduanya merupakan negara berkembang, memiliki seruan yang sama untuk stabilitas dan pembangunan," ujarnya.
Xu Liping, direktur Pusat Studi Asia Tenggara di Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, mengatakan Indonesia adalah anggota ASEAN yang paling padat penduduknya dan memainkan peran penting dalam kelompok tersebut.
"Indonesia merupakan pilar utama dalam hubungan Tiongkok-ASEAN," ujarnya.
Wakil Presiden Tiongkok Han Zheng, datang langsung ke pelantikan Prabowo sebagai perwakilan khusus Presiden Xi Jinping.
Selama pertemuannya dengan Prabowo, Han mencatat bahwa kunjungan Presiden Prabowo ke Tiongkok tepat setelah kemenangan pemilihannya menunjukkan kasih sayang yang mendalam dan persahabatan yang mendalam terhadap Tiongkok dan komitmennya untuk memajukan hubungan Tiongkok-Indonesia.
Han menunjukkan bahwa Presiden Prabowo menekankan prioritas utama seperti ketahanan pangan dan pengurangan kemiskinan dalam pidato pelantikannya, yang selaras erat dengan pendekatan pembangunan yang berpusat pada rakyat yang diusulkan oleh Presiden Xi.
Han juga menegaskan dukungan Tiongkok untuk Presiden Prabowo dan pemerintahan barunya. Ia menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia, di bawah kepemimpinan Prabowo, akan mencapai kemajuan lebih lanjut dalam pembangunan nasional.
Han juga mengajukan tiga usulan untuk fase berikutnya dari hubungan Tiongkok-Indonesia.
Pertama, untuk memperkuat rasa saling percaya strategis tingkat tinggi dan terus saling mendukung pada kepentingan inti dan perhatian utama masing-masing. Kedua, untuk memperdalam kerja sama yang komprehensif dan saling menguntungkan untuk memberi manfaat bagi lebih banyak orang di kedua negara. Ketiga, untuk meningkatkan kolaborasi internasional untuk mempromosikan pengembangan tata kelola global ke arah yang lebih adil dan wajar.
BERITA TERKAIT: