Setelah tampil bersama Trump pada kampanye besar-besaran di Pennsylvania, kini orang terkaya di dunia itu melakukan wawancara ekslusif dengan jurnalis Tucker Carlson dalam sebuah siaran
Fox News pada Senin, 7 Oktober 2024 waktu setempat.
Pada kesempatan itu Musk mendorong narasi yang positif untuk Trump, juga memperingatkan bahwa kemenangan Kamala Harris dari Partai Demokrat akan membahayakan demokrasi.
“Pandangan saya adalah jika Trump tidak memenangkan pemilu ini, maka ini adalah pemilu terakhir yang akan kita adakan,” ujar Musk.
Dalam wawancara selama hampir dua jam dengan Carlson, Musk mengatakan bahwa dia memberikan dukungan penuhnya kepada sesama miliarder Trump.
“Jika dia kalah, akan sulit bagi Anda untuk berpura-pura tidak pernah mendukungnya. Aku all in (Trump), sayang," jawab Musk.
Musk dilaporkan berencana untuk melakukan sejumlah kunjungan di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran pemilu dalam beberapa minggu mendatang.
Selama akhir pekan, dia meluncurkan sebuah program yang menjanjikan untuk membayar 47 dolar AS (Rp736 ribu) kepada siapa saja yang mendukung petisi kebebasan berbicara di Pennsylvania, Georgia, North Carolina, Arizona, Michigan, Wisconsin, dan Michigan.
Skema ini bertujuan untuk meniru program rujukan sukses yang pernah digunakan pengusaha kelahiran Afrika Selatan dengan mobil listrik Tesla miliknya.
BERITA TERKAIT: