Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Israel Bersiap Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 26 September 2024, 13:18 WIB
Israel Bersiap Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon
Kepala Staf Militer Israel, Jenderal Herzi Halevi/INSS
rmol news logo Tidak puas dengan hanya meluncurkan serangan udara mematikan, kini militer Israel bersiap mengirim pasukan darat untuk menggempur perbatasan Lebanon.

Kabar tentang persiapan manuver darat itu diungkap oleh Kepala Staf Militer Israel, Jenderal Herzi Halevi pada Kamis (26/9) saat mengunjungi latihan militer Brigade ke-7 di perbatasan utara, bersama dengan komandan Komando Utara, komandan Divisi ke-98, komandan Pusat Pelatihan Angkatan Darat, dan komandan Brigade ke-7.

Halevi menjelaskan kepada para tentara bahwa serangan darat diperlukan untuk melemahkan kekuatan Hizbullah yang semakin hari jangkauan tembakannya kian jauh ke wilayah Utara Palestina yang diduduki.

"Hari ini, Hizbullah memperluas jangkauan tembakannya, dan hari ini, mereka akan menerima respons yang sangat kuat. Persiapkan diri Anda," tegas Halevi kepada para prajurit yang berkumpul di hari itu, seperti dimuat Middle East Monitor.

Militer Israel mengerahkan dua brigade cadangan ke perbatasan utara pada Rabu pagi (25/9) di tengah aksi saling tembak yang semakin intensif dengan Hizbullah.

Mobilisasi pasukan cadangan menandakan persiapan potensial untuk operasi darat.

Israel telah melancarkan gelombang serangan udara mematikan di Lebanon sejak Senin pagi (23/9), menewaskan hampir 610 orang dan melukai lebih dari 2.000 lainnya.

Hizbullah membalas serangan tersebut dengan menargetkan situs-situs penting Israel di perbatasan utara. Baru-baru ini, kelompok militer Lebanon itu mengklaim berhasil menyerang markas Badan Intelijen Israel Mossad dengan rudal balistik.

Mossad dinilai bertanggung jawab atas ledakan alat komunikasi massal milik prajurit Hizbullah di Lebanon yang mengakibatkan lebih dari 45 orang tewas dan 3.000 lainnya terluka.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA