Kimberly Fritz, 18 tahun, Velvet Sanchez, 31 tahun, dan Lorraine Rodriguez, 21 tahun, ditemukan tewas pada 1977 di tempat yang berbeda, dalam serangkaian pembunuhan berdarah dingin yang menghantui Ventura County.
Penyelidikan menemukan ketiganya tewas karena cekikan. Namun, penyelidik kehabisan petunjuk untuk menemukan siapa pelakunya.
"Walaupun meyakini ketiga kejahatan ini memang saling terkait, petunjuknya tidak ada, dan detektif tidak dapat mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan mengerikan ini," kata Jaksa Wilayah Ventura County Erik Nasarenko dalam konferensi pers minggu baru-baru ini, dikutip dari
Fox News, Sabtu (10/8).
Kasus dingin tersebut terungkap saat Warren Luther Alexander dari Diamondhead, Mississippi, yang bekerja sebagai pengemudi truk jarak jauh ditangkap di North Carolina pada 2022 atas pembunuhan perempuan bernama Cobb. Ia kemudian diekstradisi dari North Carolina pada Selasa (6/8).
Saat diperiksa, polisi menemukan bahwa Alexander memiliki DNA yang sesuai dengan tempat kejadian perkara kematian tiga perempuan di tahun 1977, saat diunggah ke Sistem Indeks DNA Gabungan (CODIS), sebuah basis data nasional.
Frits, Sanchez, dan Rodriguez, dibunuh antara akhir Mei 1977 dan Desember 1977.
"Pembunuhan ini mungkin terjadi 47 tahun lalu, tetapi para penyidik di kantor Kejaksaan Ventura County, penyidik di Unit Kasus Tertunda Departemen Sheriff Ventura County, petugas dan detektif di Port Hueneme dan Oxnard, tidak pernah menyerah," kata Jaksa Nasarenko.
"Hanya karena kasusnya sudah tidak ada penyelesaian bukan berarti kasus itu harus dilupakan begitu saja," tambahnya.
Petugas mengatakan ketiga korban tahun 1977 diketahui berprofesi sebagai PSK dan sering mengunjungi pusat perbelanjaan serta motel di daerah LA yang terkenal dengan prostitusi pada saat itu.
Pejabat terkait mengatakan Alexander yang kini ditahan tanpa jaminan bisa menjadi tersangka dalam sejumlah pembunuhan yang belum terpecahkan di California dan negara bagian lain saat dia bekerja sebagai sopir truk antara tahun 1970-an hingga 1990-an.
"Kami yakin mungkin ada korban tambahan baik di dalam negeri maupun di negara bagian lain," kata Nasarenko.
"Ini adalah penyelidikan yang sedang berlangsung, dan kami akan terus mencari semua petunjuk yang tersedia. Ini belum selesai," ujarnya.
BERITA TERKAIT: