Untuk mencegah lebih banyak anak-anak Gaza terinfeksi virus, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bergegas mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke wilayah tersebut.
"Meskipun belum ada kasus polio yang tercatat, tanpa tindakan segera, hanya masalah waktu sebelum polio mencapai ribuan anak yang tidak terlindungi," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dikutip dari
The Guardian pada Minggu (28/7).
Tedros menjelaskan bahwa anak-anak di bawah usia lima tahun paling berisiko terkena penyakit virus tersebut, dan terutama bayi di bawah usia dua tahun karena kegiatan vaksinasi terganggu oleh konflik selama lebih dari sembilan bulan.
Poliomielitis, yang menyebar terutama melalui jalur fekal-oral, adalah virus yang sangat menular yang dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan.
Kasus polio telah menurun hingga 99 persen di seluruh dunia sejak 1988 berkat kampanye vaksinasi massal dan upaya terus dilakukan untuk memberantasnya sepenuhnya
Militer Israel mengatakan pihaknya akan mulai menawarkan vaksin polio kepada para prajurit yang bertugas di Jalur Gaza setelah ditemukan virus pada personel mereka.
Selain polio, PBB melaporkan minggu lalu peningkatan kasus Hepatitis A, disentri, dan gastroenteritis yang meluas karena kondisi sanitasi yang memburuk dan limbah yang tersebar di kamp pengungsian Gaza.
BERITA TERKAIT: