Menteri transportasi Lebanon, Ali Hamieh menyangkal tuduhan yang dilaporkan harian Inggris
The Telegraph. Dia menyebut laporan itu salah dan tidak masuk akal.
“Saya mengadakan konferensi pers ini untuk mengklarifikasi bahwa semua yang tertulis di
The Telegraph adalah palsu dan untuk mengatakan bahwa tidak ada senjata yang masuk atau keluar dari bandara Beirut,” tegas Hamieh, seperti dimuat
Al-Mayadeen.
Dia berbicara dari Bandara Internasional Beirut, yang terletak di daerah selatan ibu kota dimana Hizbullah berkuasa.
Hamieh mengundang para duta besar dan jurnalis untuk meninjau bandara pada Senin pagi (24/6).
Israel selama bertahun-tahun menuduh Hizbullah menyimpan roket dan rudal presisi di berbagai instalasi di Lebanon, termasuk di lokasi dekat bandara Beirut.
Hizbullah membantah hal ini.
Baku tembak antara Hizbullah dan pasukan Israel selama lebih dari delapan bulan telah menyebabkan 480 orang tewas di Lebanon, sebagian besar adalah pejuang, tetapi juga 93 warga sipil.
Pihak berwenang Israel mengatakan sedikitnya 15 tentara dan 11 warga sipil tewas di wilayah utara negara itu.
BERITA TERKAIT: