Kabar itu diungkap oleh juru bicara Penjaga Pantai Filipina Jay Tarriela dalam sebuah pernyataan pada Jumat (7/6).
Dikatakan Tarriela, penjaga pantai dan perahu karet angkatan laut Filipina yang membawa pasien sakit di Second Thomas Shoal tetap diganggu oleh kapal-kapal China.
"Penjaga pantai China terlibat dalam manuver berbahaya dan bahkan dengan sengaja menabrak PN RHIB saat mengangkut personel yang sakit," ungkapnya, seperti dimuat
Reuters. Tarriela mengutuk serangan China terhadap operasi medis yang tengah dilakukan tentara Filipina.
“Perilaku biadab dan tidak manusiawi yang ditunjukkan oleh Penjaga Pantai China tidak mendapat tempat di masyarakat kita,” tegasnya.
China mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan, yang merupakan jalur perdagangan kapal tahunan senilai lebih dari 3 triliun dolar AS.
Beijing mengerahkan ratusan kapal penjaga pantai sejauh 1.000 km dari daratan untuk mengawasi apa yang dikatakannya sebagai yurisdiksinya.
Filipina dan China telah berulang kali berselisih pada tahun lalu di dekat wilayah yang disengketakan yang termasuk dalam zona ekonomi eksklusif Manila.
China secara rutin menuduh Filipina melakukan perambahan, sementara Manila dan sekutunya mengutuk apa yang mereka sebut sebagai agresi oleh Beijing.
BERITA TERKAIT: