Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menhan Israel Tolak Upaya Netanyahu Bentuk Pemerintahan Militer di Jalur Gaza

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Minggu, 19 Mei 2024, 17:01 WIB
Menhan Israel Tolak Upaya Netanyahu Bentuk Pemerintahan Militer di Jalur Gaza
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Menteri Keamanan Israel Yoav Gallant/Net
rmol news logo Rencana pembentukan pemerintah militer di Jalur Gaza ditolak dengan keras oleh Menteri Keamanan Israel Yoav Gallant.

Dalam konferensi pers pada Sabtu (18/5), Gallant mendesak agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membatalkan rencana tersebut karena akan merugikan Israel.

"Pemerintahan militer Israel di Gaza akan menjadi upaya keamanan utama Israel di tahun-tahun mendatang dengan mengorbankan arena lainnya, serta mengorbankan nyawa hingga kerugian ekonomi yang tinggi," tegasnya, seperti dimuat Haaretz.

Lebih jauh, Gallant mengancam akan mengundurkan diri jika Netanyahu melanjutkan upaya tersebut.

Penolakan Gallant merujuk pada proposal yang ditulis oleh Sekretaris Militer Baru Netanyahu, Mayor Jenderal Roman Gofman untuk membentuk pemerintahan militer sementara sebagai solusi alternatif terhadap Hamas.

Haaretz
memperkirakan biaya operasional untuk mewujudkan pemerintahan militer Israel di Gaza bisa mencapai 5,4 miliar dolar AS atau Rp 86 triliun.

Dari sudut pandang militer, akan ada kebutuhan untuk empat tim penyerang dan satu brigade pertahanan. Selain perhitungan ekonomi dan militer, ada juga masalah biaya politik yang tidak dapat diukur.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA