Ketua Majelis Ulama Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim menilai penting bagi Indonesia terlibat lebih jauh dalam proses tersebut.
Misalnya dengan memberikan dukungan kuat terhadap beberapa negara yang mengajukan tuntutan penangkapan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan petinggi militer Israel di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
"Secara terbuka hemat saya penting untuk memberikan dukungan diseretnya Netanyahu ke ICC," ujar Sudarnoto dalam wawacara televisi bertemakan "Jangan Lupa Genosida Palestina" yang ditayangkan kanal Youtube
tvMu Channel pada Minggu (12/5).
Lebih lanjut, Sudarnoto membahas perkembangan kasus genosida Israel yang tengah berjalan di Mahkamah Internasional (ICJ).
Dijelaskan bahwa
advisory opinion yang diserahkan ICJ ke Dewan Keamanan PBB kemungkinan besar akan menghadapi hambatan berupa veto dari Amerika Serikat.
Menurut Sudarnoto, momentum aksi bela Palestina yang kini semakin masif di Amerika, perlu dimanfaatkan guna menekan keputusan Washington di DK PBB.
"Mumpung saat ini Amerika mendapat tekanan yang kuat dari masyarakat Amerika, kalau ini terus dilakukan tekanan ini lebih efektif, mungkin Amerika akan berfikir ulang untuk melakukan veto di DK PBB," jelasnya.
Menurut Sudarnoto, penting bagi Indonesia memasifkan gerakan publik seperti yang terjadi di Amerika dan negara-negara Barat.
"Memang yang perlu dilakukan itu gerakan publik. Kalau perlu Indonesia memasifkan dukungan serupa, sehingga berdampak terhadap keputusan-keputusan DK PBB," kata dia.
Sejauh ini, Israel telah membunuh sekitar 35.000 orang dan melukai lebih dari 79.000 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak.
BERITA TERKAIT: