Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa serangan itu terjadi pada Senin (18/3) dan seluruh korbannya merupakan anak-anak dan perempuan tidak berdaya.
"Sekitar pukul 03.00 (waktu setempat), pesawat militer Pakistan membombardir rumah-rumah warga sipil di provinsi Khost dan Paktika dekat perbatasan," ungkap Mujahid, seperti dimuat
Al-Mayadeen.
Mujahid menyampaikan kecaman keras terhadap terhadap serangan tidak pandang bulu yang dilakukan oleh militer Pakistan.
"Taliban mengutuk keras serangan-serangan ini dan menyebut tindakan sembrono ini sebagai pelanggaran dan serangan terhadap kedaulatan Afghanistan," tegasnya.
Serangan di wilayah perbatasan terjadi setelah setelah tujuh tentara Pakistan terbunuh dalam serangan teroris di pos pemeriksaan di kawasan Mir Ali pada Sabtu (16/3).
Kelompok Hafiz Gul Bahadur dari Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP) yang dilarang mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri di pos militer. Kelompok ini merupakan salah satu kelompok militan terkuat di Waziristan Utara.
Dalam beberapa tahun terakhir, TTP telah meningkatkan serangan mereka di Pakistan, menyebabkan ketegangan antara Kabul dan Islamabad.
Pemerintahan Taliban di Afghanistan sendiri sering menyatakan bahwa mereka tidak akan mengizinkan TTP atau kelompok militan lainnya menyerang Pakistan atau negara lain mana pun dari wilayahnya.
TTP adalah entitas terpisah dari Taliban di Afghanistan yang memiliki ideologi serupa dengan kelompok tersebut.
Kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas puluhan serangan yang terjadi di Pakistan sejak muncul 2007 lalu.
BERITA TERKAIT: