Menurut laporan Kementerian Luar Negeri RI, sejauh ini tidak ada laporan mengenai warga negara Indonesia di China yang terdampak.
Jurubicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan informasi itu diperoleh dari hasil koordinasi antara Kedutaan Besar RI di Beijing dengan pihak berwenang setempat.
"Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI. KBRI Beijing telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan komunitas Indonesia di wilayah terdampak," ungkap Iqbal.
Lebih lanjut, Iqbal mengatakan laporan KBRI Beijing tentang kondisi WNI didasarkan pada data yang diperoleh, di mana tidak ada satupun orang Indonesia yang tinggal di sekitar lokasi gempa.
"Berdasar catatan lapor diri KBRI Beijing pada Portal Peduli WNI, tidak terdapat WNI yang berdomisili di wilayah terdampak," tambahnya.
Menurut laporan Badan Gempa China, getaran besar itu mulai terjadi pukul 02.09 waktu setempat dan mengguncang daerah perbatasan gunung di Kabupaten Wushi di wilayah Xinjiang.
Disebutkan bahwa gempa telah mengakibatkan beberapa orang terluka dan rumah-rumah banyak yang runtuh.
Xinhua melaporan terjadi 14 gempa susulan pada pukul 04.00 (waktu setempat) dengan kekuatan gempa sebesar 3,0 magnitudo, kemudian gempa di lokasi terdekat gempa berkekuatan 5,3 magnitudo.
BERITA TERKAIT: