Hal itu disampaikan oleh Presiden Forum Kemitraan Strategis AS-India (USISPF), Mukesh Aghi dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
ANI News pada Rabu (17/1).
Menurut Aghi, Tesla untung karena memperoleh pasar India yang penduduknya mencapai 1,4 miliar orang. Sementara New Delhi juga jadi memiliki kemampuan untuk mendorong industri teknik dalam negerinya.
"Jadi ini adalah win-win solution bagi semua orang. Saya pikir baik pembuat mobil Tesla dan juga pemerintah India harus menyusun kebijakan mereka sambil memastikan bahwa produsen mobil dalam negeri tidak terkena dampaknya," ujarnya.
Aghi juga menyoroti keputusan Apple mengalihkan produksinya ke India. Dia menilai perusahaan AS saat ini berusaha melindungi rantai pasok dari China dan memilih India sebagai opsi menguntungkan.
"Menurut saya, perlahan, bertahap, perusahaan memindahkan produksi mereka ke India. Ini bukan hanya soal rantai pasokan, tapi juga memanfaatkan pasar India yang sedang berkembang," kata Aghi.
Juni tahun lalu, Perdana Menteri Narendra Modi bertemu dengan CEO Tesla Elon Musk dan mengundangnya untuk menjajaki peluangĀ investasi dalam mobilitas listrik dan sektor ruang angkasa komersial di India.
Musk menyambut gembira ajakan Modi, ia mengatakan bahwa India memiliki lebih banyak potensi dibandingkan negara besar mana pun di dunia.
BERITA TERKAIT: