Kendati demikian, sumber informasi dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada Rabu (3/1) mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak di sebuah gedung bertingkat di Beirut itu memang benar dilakukan oleh pasukan pertahanan Israel (IDF).
“Serangan itu adalah serangan Israel. Silakan rujuk semua pertanyaan ke IDF,” kata seorang pejabat pertahan AS, seperti dimuat
Al Arabiya.
Pernyataan Pentagon dikeluarkan 24 jam setelah pejabat Israel menolak secara jelas mengakui serangan yang menewaskan Wakil Ketua Hamas, Saleh Al-Arouri, dan dua komandan Brigade Qassim lainnya.
Hingga kini belum ada pihak manapun yang mengaku bertanggung jawab atas kematian petinggi Hamas.
Juru Bicara Perdana Menteri Israel hanya mengatakan bahwa siapa pun pelakunya dia menilai serangan itu ditunjukkan untuk membasmi Hamas bukan menargetkan warga Lebanon.
“Siapa pun yang melakukan ini adalah mereka yang tidak suka dengan kepemimpinan Hamas. Ini bukan serangan terhadap negara Lebanon, ini bukan serangan terhadap organisasi teroris Hizbullah,” tegasnya.
BERITA TERKAIT: