Dunia bahkan sudah lelah dengan durasi perang yang begitu panjang dan pelanggaran yang dilakukan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk selama rapat di Jenewa pada Selasa (19/12).
Dikatakan Turk, pihaknya telah mengumpulkan bukti pelanggaran berat terhadap HAM, kemanusiaan internasional hingga kejahatan perang yang dilakukan oleh oleh kedua pihak berkonflik.
Tetapi menurut penuturan Turk, pelanggaran lebih banyak dilakukan Rusia sebagai negara penyerang. Tercatat 142 kasus eksekusi massal dilakukan pasukan Rusia terhadap warga sipil di wilayah pendudukan sejak Februari 2022.
"Situasi di Ukraina tampaknya semakin menambah penderitaan yang terus-menerus, dan perhatian dunia tampaknya lesu oleh berbagai krisis yang kita hadapi," kata Turk, seperti dimuat
Al Arabiya.
Turk menambahkan, pihaknya juga telah mendokumentasikan penyiksaan dan perlakuan buruk yang meluas terhadap tahanan, termasuk kekerasan seksual, serta sejumlah besar penghilangan paksa.
Dia juga menuduh Rusia sengaja tidak mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi warga sipil atau infrastruktur sipil dari dampak serangan mereka.
BERITA TERKAIT: