Dengan penuh emosi, Kementerian Luar Negeri Prancis mengutuk serangan bom Israel di perbatasan Rafah, Gaza yang telah mengakibatkan satu staf mereka meninggal dunia.
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (16/12), Kemlu Prancis mengumumkan bahwa pihaknya baru saja mendapat kabar kematian salah satu staf kementerian.
Korban disebut tengah mengungsi ke rumah salah satu rekannya di Konsulat Jenderal Prancis bersama dengan dua teman lainnya.
Namun rumah itu terkena bom pada Rabu (13/12) sehingga mengakibatkan korban tewas bersama sepuluh warga lainnya.
Kemlu Prancis menyatakan kemarahannya terhadap serangan brutal Israel yang mengakibatkan tewasnya banyak korban sipil.
"Dengan penuh emosi Kementerian Eropa dan Luar Negeri mengetahui kematian salah satu agennya, yang meninggal akibat luka-lukanya saat pemboman Israel di Rafah, di selatan Jalur Gaza," ungkap Kemlu dalam sebuah postingan di X.
Prancis juga mendesak agar pihak berwenang Israel memberikan penjelasan secepat mungkin mengenai kejadian pemboman ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: