Ia adalah Minnie Chan, seorang reporter dari
South China Morning Post (SCMP). Chan tidak ada kabar sejak menghadiri Forum Xiangshan di Beijing pada Oktober lalu.
Menurut laporan
Kyodo News pada pekan lalu, Chan merilis beberapa artikel terjadi forum tersebut, terakhir pada 2 November.
Ia terakhir kali mengunggah di X pada 20 Oktober. Sementara halaman Facebook pribadinya menunjukkan foto-foto yang diunggah pada 11 November. Kendati begitu, komentar seorang temannya menyebut unggahan tersebut bukan dilakukan oleh Chan.
Kyodo News melaporkan, kerabat Chan khawatir jika dia sedang diselidiki. Sementara pihak SCMP menyebut Chan telah mengambil cuti pribadi.
Mengutip keterangan keluarga, SCMP mengatakan Chan dalam keadaan aman.
“Keselamatan jurnalis kami dalam menjalankan pekerjaan profesional mereka adalah hal yang paling penting bagi South China Morning Post. Ini selalu menjadi prinsip kami. Kami akan terus berkomunikasi dengan keluarga Minnie dan memberikan semua dukungan yang mereka perlukan. Operasional SCMP dan liputan beritanya tetap tidak terpengaruh," lanjut pernyataan SCMP.
Asosiasi Jurnalis Hong Kong telah menyatakan keprihatinan atas laporan menghilangnya Chan.
"Asosiasi Jurnalis Hong Kong sangat prihatin atas keselamatan Minnie dan meminta lebih banyak informasi dari SCMP," kata pihak asosiasi.
Chan telah bekerja untuk SCMP selama 18 tahun, setelah bekerja di Apple Daily yang terpaksa ditutup setelah tindakan keras pemerintah Hong Kong, dan stasiun TV Satelit Phoenix China.
SCMP merupakan media yang dimiliki oleh perusahaan China, Alibaba Holdings. Ini adalah surat kabar berbahasa Inggris terbesar di Hong Kong.
BERITA TERKAIT: