Pembebasan tahap kedua ini dilakukan setelah tertunda sementara karena perselisihan mengenai pasokan bantuan kemanusiaan di wilayah utara Gaza.
Menurut Kementerian Luar Negeri Qatar, sandera yang dibebaskan diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
"Sebanyak 13 warga Israel dan empat warga asing diterima oleh ICRC dan dalam perjalanan ke Rafah,” kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari.
Sebagai imbalan,
Reuters melaporkan, Israel akan membebaskan 39 warga sipil Palestina.
Di antara para sandera Israel, delapan orang diperkirakan adalah anak-anak dan lima lainnya perempuan. Sedangkan warga Palestina yang akan dibebaskan dari penjara Israel akan terdiri dari 33 anak-anak dan enam perempuan.
Beberapa waktu sebelumnya, Qatar menyebut terjadi penundaan singkat terkait pembebasan sandera. Itu lantaran Hamas mengklaim hanya 65 dari 340 truk bantuan yang memasuki Gaza sejak Jumat (24/11), kurang dari setengah dari apa yang disepakati Israel.
Namun seorang pejabat Palestina mengatakan Hamas akan melanjutkan gencatan senjata empat hari yang disepakati dengan Israel.
BERITA TERKAIT: