Mengutip
The Straits Times, Minggu (19/11), penangkapan itu berhasil dilakukan atas kerjasama Kepolisian Finanza di kota utara Piacenza dengan Badan Pemberantasan Narkoba AS (DEA) sejak Rabu lalu (15/11).
Kepala Jaksa Piacenza, Grazia Pradella mengatakan, di lain tempat, polisi AS berhasil menangkap 11 orang lainnya dan menyita 2 kg obat sintetik itu.
"Ini merupakan pekerjaan sangat bagus, yang dicapai melalui kerja sama langsung dengan penyelidik dari Badan Pemberantasan Narkoba AS (DEA),” ujarnya.
Dikatakan Pradella, salah satu dari tersangka yang ditangkap di Italia adalah kepala jaringan penyelundup, seorang pria Italia berusia 51 tahun yang dicurigai membeli fentanil dari China selama tiga tahun terakhir.
"Dia menjualnya kepada pembeli di Amerika Serikat, dan dalam satu kasus di Meksiko," ungkapnya.
Penyelidikan dimulai pada bulan April setelah laporan yang dikirim oleh petugas penghubung DEA di kedutaan AS di Roma.
Laporan DEA menyebut bahwa fentanil telah diselundupkan di Piacenza di dalam paket yang dikirim dari China dan diberi label berisi barang elektronik atau buku.
Washington tengah berjuang memerangi penyelundupan fentanil opioid yang diketahui berasal dari China.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, tingkat kematian akibat overdosis obat yang melibatkan fentanil meningkat lebih dari tiga kali lipat dari tahun 2016 hingga 2021 di Amerika Serikat.
BERITA TERKAIT: