Hal itu disampaikan oleh Ketua Duma Negara atau Majelis Rendah Parlemen Rusia, Vyacheslav Volodin dalam sebuah peryataan di Telegram pada Minggu (29/10).
Volodin mengatakan bahwa pihak Rusia membalas tindakan Uni Eropa dengan cara yang lebih merugikan.
"Akan jauh lebih banyak aset milik negara-negara yang tidak bersahabat yang akan disita dibandingkan dana kami yang dibekukan di Eropa,” tegasnya, seperti dimuat
The Star.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen pada Jumat (27/10) mengatakan pihaknya sedang mengerjakan proposal untuk mengumpulkan pajak dari pembekuan dana Rusia guna membantu Ukraina dan rekonstruksi pasca perang.
Dikatakan Von der Leyen, nilai aset negara Rusia yang dibekukan di Uni Eropa totalnya mencapai 211 miliar euro atau Rp 3.536 triliun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: