Hal itu diungkap oleh Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad dalam wawancara melalui telepon dengan
Kantor Berita Politik RMOL pada Kamis (12/10).
Dia mengatakan, saat ini listrik dan internet sudah mati secara merata, sementara kondisi persediaan obat-obatan semakin menipis.
"Listrik mati, internet mati, obat-obatan sudah menipis semua. Semakin lama semakin memburuklah," ungkapnya.
Melihat kondisi tersebut, Sarbini mendesak agar pemerintah Indonesia segara bergerak cepat untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke sana.
"Di mana-mana bantuan kemanusiaan ini harus dikasih dan harus dibuka. Indonesia harus bergerak cepat untuk membuka bantuan kemanusiaan," ujarnya.
Menurut Sarbini, sebagai anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), harusnya Indonesia tidak perlu ragu membantu Palestina.
Indonesia, kata Sarbini, tidak perlu takut atau khawatir dicap pendukung Hamas, sebab bantuan yang diberikan sudah jelas ditujukan untuk kemanusiaan.
"Indonesia harus ngotot sebagai anggota PBB, jangan khawatir dicap pro-Hamas segala macam, karena ini urusannya kemanusiaan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: