Hal tersebut disampaikan Guterres dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa (10/10). Menurut Guterres situasi kemanusiaan di Gaza saat ini sangat mengerikan dan diprediksi akan semakin memburuk.
"Saya sangat tertekan dengan pengumuman hari ini bahwa Israel akan memulai pengepungan total terhadap Jalur Gaza, tidak ada yang diperbolehkan masuk – tidak ada listrik, makanan, atau bahan bakar," kata Guterres.
Menurutnya, jaminan peralatan medis, makanan, dan pasokan serta pasukan kemanusiaan lainnya harus tetap difasilitasi ke Gaza. Ia mendesak kepada pihak-pihak yang bertikai agar memberikn akses masuk untuk mengirim bantuan.
"Saya mendesak semua pihak dan pihak-pihak terkait untuk memberikan akses kepada PBB untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang mendesak, kepada warga sipil Palestina yang terjebak dan tidak berdaya di Jalur Gaza," tegasnya.
Guterres juga mengimbau komunitas internasional untuk segera memobilisasi dukungan kemanusiaan untuk upaya ini.
Pernyataan Guterres datang setelah militer Israel mendeklarasikan perang dengan mengaktifkan 300.000 tentara cadangan. Mereka juga akan memblokade total Jalur Gaza sebagai respon terhadap serangan Hamas yang telah menewaskan ratusan warganya.
Dalam pernyataan tersebut, Sekjen PBB memperingatkan Israel bahwa operasi militer harus dilakukan sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.
BERITA TERKAIT: