Sebagai negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, pembukaan Gereja Ortodoks Suriah Mor Ephrem ini merupakan momen penting yang menandai perubahan budaya dan politik di Turkiye.
Mengutip
Turkish Minute, Senin (9/10) Erdogan telah meletakkan batu pertama pembangunan gereja untuk umat Kristen Asyur yang berjumlah 17.000 orang di Istanbul itu sejak 2019 lalu.
Kini saat pembukaan tersebut, Erdogan berkomitmen untuk terus menyatakan solidaritasnya kepada seluruh masyarakat Turkiye.
“Kita melihat masalah-masalah besar saat ini di banyak belahan dunia. Tetapi solidaritas yang ditunjukkan di sini hari ini menurut saya ini sangat penting. Kami selalu melindungi yang tertindas dari penindas. Itu adalah tugas kami," kata Erdogan.
Selama dua dekade menjabat, Erdogan sebelumnya telah menuai kecaman luas karena pemerintahannya telah mengubah gereja-gereja kuno menjadi masjid dan menjadikan konservatisme Islam sebagai kekuatan sosial terkemuka.
Namun, dia selalu membantah bahwa pihaknya hanya memulihkan hak-hak umat Islam yang di republik sekuler yang didirikan oleh Field Marshal Mustafa Kemal Ataturk pada 1923 lalu itu.
BERITA TERKAIT: