Dalam pernyataan yang dikeluarkan perwakilan UNRWA, ribuan pengungsi Palestina saat ini telah tersebar di 44 sekolah, untuk melindungi diri dari serangan Israel.
“Hampir 20.300 warga Palestina sejauh ini telah mengungsi ke puluhan sekolah-sekolah UNRWA,” kata penasihat media UNRWA, Adnan Abu Hasna.
Mengutip
Anadolu Agency, Senin (9/10), badan PBB itu memperkirakan bahwa jumlah pengungsi kemungkinan akan terus bertambah, mengingat meningkatnya intensitas serangan udara balasan dari Israel.
Ketegangan di kawasan itu muncul setelah kelompok militan Palestina, Hamas melancarkan operasi Badai Al Aqsa pada Sabtu, yang disebut sebagai serangan balasan atas eskalasi ketegangan yang dipicu oleh penyerbuan Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki oleh Israel, serta kekerasan yang terus dilakukan oleh pemukim Israel.
Akibat serangan Hamas, Kementerian Kesehatan Israel mencatat bahwa setidaknya 700 warga Israel telah tewas dan lebih dari 2.300 lainnya terluka.
Sementara itu, lebih dari 430 warga Palestina dikabarkan meninggal dunia, dan sekitar 2000 lainnya luka-luka, akibat operasi balasan yang dinamai Pedang Besi, yang ditujukan untuk menghantam kelompok Hamas melalui serangkaian serangan udara di Jalur Gaza.
Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk menggunakan seluruh kekuatan negaranya dalam upaya menghancurkan kemampuan Hamas dan membalas dendam atas peristiwa tersebut.
BERITA TERKAIT: