“Kami dengan tegas mendukung Palestina; namun, kami tidak terlibat dalam respons Palestina, karena hal itu hanya dilakukan oleh Palestina sendiri,” kata misi Iran di PBB.
Meski begitu, Iran secara terbuka menyatakan dukungannya kepada militan Palestina dalam serangan yang dianggap sebagai bentuk pertahanan yang sah terhadap pendudukan yang dialami Palestina selama beberapa dekade oleh rezim Zionis.
“Langkah tegas yang diambil oleh Palestina merupakan pertahanan yang sepenuhnya sah terhadap pendudukan yang menindas selama tujuh dekade dan kejahatan keji yang dilakukan oleh rezim Zionis yang tidak sah,” tambahnya, seperti dimuat
Reuters, Senin (9/10).
Serangan oleh pejuang Hamas di kota-kota Israel pada Sabtu merupakan serangan paling mematikan sejak perang Yom Kippur pada 50 tahun yang lalu, yang diprediksi akan memicu potensi konflik baru dalam konflik berkepanjangan di Timur Tengah.
Misi Iran di PBB sendiri mengklaim bahwa "keberhasilan" operasi Hamas terjadi sebagai kejutan bagi Israel, yang mereka nyatakan sebagai kegagalan terbesar organisasi keamanan Israel yang kini kecolongan, dan menyalahkan kegagalannya sebagai alasan untuk menuduh keterlibatan negaranya.
“Mereka berusaha untuk membenarkan kegagalan mereka dan mengaitkannya dengan kekuatan intelijen dan perencanaan operasional Iran,” kata misi tersebut.
Saat ini, konflik tersebut diketahui telah menewaskan lebih dari 700 warga Israel, dengan serangan balasan yang diluncurkan Tel Aviv yang menyebabkan lebih dari 400 orang Palestina meninggal dunia.
BERITA TERKAIT: