Peninjauan tersebut dilakukan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali pada Kamis (6/10), di mana sesi tahunan AALCO ke-61 akan diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada 15-20 Oktober 2023 mendatang.
Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah dari acara tersebut. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sebagai fokus utama dalam penyelenggaraan pertemuan besar negara-negara Asia-Afrika ini.
Sebagai Kepala Delegasi (HoD) dalam acara ini, Dirjen AHU sendiri memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan terlaksananya penyelenggaraan AALCO dengan lancar. Cahyo menekankan pentingnya persiapan yang matang dan detail, karena acara tersebut akan dihadiri oleh pejabat tingkat menteri dari 47 negara anggota AALCO, negara observer, dan lembaga internasional.
“Sesi tahunan AALCO ke-61 ini merupakan pertemuan internasional yang besar dan akan memberikan banyak dampak positif bagi Indonesia dari berbagai aspek, sehingga perlu dipersiapkan dengan matang dan detail,” ujar Cahyo dalam rapat koordinasi dengan otoritas bandara dan pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan AALCO di Bali.
Dalam simulasinya, Dirjen AHU juga berpesan agar delegasi dari negara yang hadir dalam AALCO ke-61 tahun ini dapat diberikan penanganan dengan baik mulai dari kedatangan delegasi, pengawalan di bandara menuju lokasi kegiatan, hingga kepulangan para delegasi.
"Perlu diingat, meskipun memberikan service terbaik sebagai tuan rumah, namun tetap harus mengikuti peraturan yang berlaku di Indonesia," tambahnya.
Pertemuan besar ini telah mendapat sambutan baik dari berbagai pihak terkait, termasuk Otoritas Bandara Wilayah IV, Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bea Cukai Ngurah Rai, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar, PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, yang menyatakan kesiapannya untuk membantu kesuksesan AALCO ke-61 yang akan diadakan di Indonesia.
BERITA TERKAIT: