Mengutip laporan
China ORG, Kamis (5/10), Rumah Sakit Pendidikan Tingkat II Butaro yang sebelumnya hanya memiliki 150 tempat tidur, kini telah ditingkatkan menjadi 256 tempat tidur, yang dilengkapi dengan unit darurat, perawatan intensif, hingga layanan onkologi untuk masyarakat setempat.
Rumah sakit yang dibangun oleh China Civil Engineering Construction Corporation (CCECC) ini diketahui telah melayani hampir 350.000 penduduk di sekitarnya, tetapi sekarang dengan kapasitas yang lebih besar, rumah sakit itu diharapkan dapat merawat lebih banyak pasien di Rwanda utara.
Menteri Kesehatan Rwanda, Sabin Nsanzimana, menyambut baik pembukaan rumah sakit ini yang disebut akan membantu masyarakat setempat mengakses layanan kesehatan tanpa harus melakukan perjalanan jauh ke ibu kota, Kigali.
“Melalui kemitraan ini kami memperoleh peralatan terbaik dan tercanggih untuk menghindari pemindahan ke Kigali untuk melakukan diagnosis, pengujian laboratorium, dan perawatan medis,” ujar Nsanzimana.
Ia lebih lanjut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada CCECC atas kontribusi mereka dalam proyek pembangunan tersebut, yang telah mewakili simbol persahabatan dan kemitraan antara China dan Rwanda.
Gubernur Provinsi Utara, Maurice Mugabowagahunde, dalam gilirannya turut menyampaikan apresiasinya kepada perusahaan China dalam pembangunan rumah sakit itu yang disebut sebagai tonggak penting dalam pelayanan kesehatan di provinsi tersebut.
BERITA TERKAIT: