Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif OMV Alfred Stern kepada
The National dalam sebuah wawancara di sela-sela Adipec 2023 di Abu Dhabi, Senin (2/10).
“Kami sekarang dapat memasok semua pelanggan kami juga ketika pasokan Rusia berhenti, sehingga dalam hal ini, kami tidak lagi bergantung pada pasokan Rusia,” kata Stern.
“Di seluruh Eropa, satu hal besar yang perlu dilakukan adalah investasi di bidang infrastruktur karena aliran gas telah berubah dari Timur ke Barat,” ujarnya.
OMV, yang bermarkas di Wina telah mendiversifikasi sumber gas alamnya sejak pecahnya perang Ukraina tahun lalu, yang mengakibatkan Moskow mengurangi tajam ekspor gasnya ke Eropa.
“Akan lebih banyak LNG dari Barat yang mengalir ke arah Timur, dan hal ini memerlukan sejumlah investasi untuk memastikan kita dapat melakukan hal tersebut dalam berbagai kondisi pasokan dan permintaan,” kata Stern.
Bulan lalu, OMV menandatangani perjanjian lima tahun dengan Equinor untuk pasokan gas. Perusahaan Norwegia tersebut diperkirakan akan mengirimkan 12 terawatt jam gas alam mulai bulan ini.
Juli lalu, OMV juga menandatangani perjanjian jual beli jangka panjang dengan BP untuk pasokan hingga satu juta ton LNG per tahun selama 10 tahun, mulai tahun 2026.
Tahun ini, OMV membuat penemuan gas terbesar di Austria dalam 40 tahun terakhir. Mereka mengharapkan penemuan ini dapat meningkatkan produksi gas alam dalam negeri sebesar 50 persen setelah pengembangan penuh.
“Dalam skema global, ini bukanlah penemuan besar, namun ini adalah produksi lokal dan ini akan membantu kita untuk lebih mendiversifikasi pasokan gas kita,” kata Stern.
"Penyimpanan gas OMV, yang mencakup seperlima kapasitas penyimpanan Austria, sudah terisi 98 persen," katanya.
Adipec tahun ini diadakan beberapa minggu sebelum dimulainya konferensi iklim Cop28 , di mana perusahaan-perusahaan minyak dan gas diharapkan mempunyai suara yang lebih besar, tidak seperti KTT sebelumnya.
BERITA TERKAIT: