Dalam keterangan yang dikeluarkan Kremlin, disebutkan bahwa saat bertemu dengan komandan Wagner, Putin didampingi oleh Wakil Menteri Pertahanan Yunus-Bek Yevkurov.
Kepada Troshev, Putin mengatakan berbicara tentang tentara sukarelawan yang dapat melakukan berbagai tugas tempur di zona operasi militer khusus di Ukraina.
"Anda sendiri telah berjuang dalam unit seperti itu selama lebih dari setahun. Anda tahu tentang masalah-masalah yang perlu diselesaikan terlebih dahulu sehingga pekerjaan tempur berjalan dengan cara terbaik dan paling sukses," kata Putin, seperti dimuat
The Star. Pertemuan tersebut disinyalir merupakan upaya Rusia untuk menguasai Wagner setelah Bosnya, Yevgeny Prigozhin melakukan pemberontakan dan dinyatakan tewas dalam insiden pesawat jatuh.
Pasalnya, dalam wawancara dengan kantor berita RIA, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa saat ini Troshev telah bekerja di kementerian pertahanan.
"Dia sekarang bekerja di kementerian pertahanan," kata Peskov.
Troshev, yang dikenal dengan nama samaran "Sedoi" atau "rambut abu-abu", merupakan seorang veteran perang Uni Soviet di Afghanistan.
Setelah Uni Soviet jatuh, dia bertugas di Kaukasus Utara bersama tentara Rusia dan kemudian di SOBR, unit pasukan khusus reaksi cepat dari kementerian dalam negeri Rusia.
Atas jasanya di Afghanistan, Troshev dianugerahi Ordo Bintang Merah dua kali. Dia dianugerahi medali tertinggi Rusia, Pahlawan Rusia, pada tahun 2016 atas penyerbuan Palmyra di Suriah melawan militan ISIS.
BERITA TERKAIT: