Dalam keterangannya polisi mengatakan keluarga tersebut, yang terdiri dari sepasang suami istri berusia 50-an dan tiga putra mereka yang menderita disabilitas, ditemukan tewas di rumah mereka di wilayah barat daya Yeongam.
Polisi mengatakan mereka mendapat laporan dari tetangga bahwa ada noda darah ditemukan di dekat jendela rumah keluarga itu.
Saat mengunjungi rumah itu pada sore harinya, polisi menemukan mayat petani berusia 59 tahun yang dikenal dengan nama keluarga Kim, istrinya yang berusia 56 tahun, dan ketiga putra mereka yang berusia 20-an.
Petugas mengatakan mayat-mayat itu mengalami banyak pendarahan, dan darah ditemukan di dua ruangan terpisah dan sebuah senjata ditemukan di tempat kejadian.
"Pintu rumah dikunci dari dalam dan tidak ada tanda-tanda orang masuk tanpa izin," kata polisi.
Belakangan diketahui bahwa awal bulan ini, Kim tengah diselidiki atas tuduhan melakukan kejahatan seksual terhadap seorang wanita di kota lain.
Kim tidak menanggapi permintaan polisi untuk hadir dalam pemeriksaan yang mestinya dilakukan dua hari sebelumnya.
Ketiga putra Kim menderita cacat parah, dan istrinya dilaporkan merawat mereka karena masalah mobilitas mereka. Keluarga tersebut tidak menerima subsidi untuk rumah tangga berpenghasilan rendah.
Hingga saat ini polisi sedang menyelidiki penyebab pasti kematian tersebut.
BERITA TERKAIT: