Dalam pernyataannya pada Kamis (14/9), Departemen Luar Negeri AS berjanji untuk merespons dengan tepat.
“Pengusiran personel diplomatik kami tanpa alasan ini sama sekali tidak berdasar,” kata Juru Bicara Matthew Miller kepada wartawan, seperti dikutip dari
AFP, Jumat (15/9).
“Kami menyesalkan Rusia telah mengambil jalan ini dan Anda tentu bisa berharap bahwa kami akan merespons tindakan mereka dengan tepat," katanya.
Miller mengatakan Moskow memilih konfrontasi dan eskalasi dibandingkan keterlibatan diplomatik yang konstruktif.
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pihaknya memanggil Duta Besar Lynne Trace dan menyampaikan protes kerasnya mengenai perilaku sekretaris pertama Kedutaan Besar AS, Jeffrey Sillin, dan sekretaris kedua Kedutaan Besar, David Bernstein, yang dianggap tidak sesuai dengan status mereka sebagai diplomat.
“Orang-orang ini melakukan kegiatan ilegal, mempertahankan kontak dengan warga negara Rusia Robert Shonov, yang dituduh melakukan ‘kerja sama rahasia’ dengan negara asing," kata Kemenlu Rusia.
Pada akhir Agustus, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan pihaknya ingin menanyai Sillin dan Bernstein tentang dugaan mereka berusaha membuat Rostov mengumpulkan informasi intelijen mengenai perang Ukraina.
Rostov sebelumnya bekerja di Konsulat AS di Vladivostok di Timur Jauh Rusia.
Pada saat itu, AS membantah tuduhan tersebut, dan Miller menyebut tuduhan tersebut sepenuhnya tidak berdasar dan merupakan bagian dari upaya untuk mengintimidasi dan melecehkan karyawan mereka.
BERITA TERKAIT: