Rencana itu diungkap oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam sebuah pernyataan yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL pada Rabu (6/9).
Menlu Retno mengungkap bahwa komitmen itu dihasilkan selama KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan yang digelar di ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC).
"Republik Korea mengumumkan kontribusi 16 juta dolar AS untuk implementasi AOIP," kata Retno
Selain itu, KTT juga mengadopsi satu dokumen yang mencerminkan dukungan Korea Selatan dan ASEAN untuk stabilitas dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik.
"ASEAN-ROK mengadopsi satu dokumen, Joint Statement of the 24th ASEAN-Republic of Korea Summit on Cooperation on the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP)," ungkapnya.
Pembahasan tidak hanya seputar AOIP, menurut pernyataan Menlu, para pemimpin ASEAN dan Presiden Yoon Suk-Yeol juga membahas kerja sama terutama di sektor emerging economy, seperti fintech, digital economy, dan startup ecosystem.
Untuk itu Korea berencana meningkatkan kapasitas kerja sama ASEAN-Korea di bidang artificial intelligence senilai 30 juta dolar AS atau Rp 459 miliar.
BERITA TERKAIT: