Yonhap melaporkan, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan peluncuran tersebut dimulai pada pagi hari sekitar pukul 04.00.
Belum diketahui berapa jumlah rudal yang ditembakkan, tetapi JCS menekankan bahwa mereka akan mempertahankan sikap kesiapan dan telah meningkatkan pemantauan terhadap setiap kegiatan tambahan yang dilakukan Pyongyang, kata laporan itu.
“Otoritas intelijen Korea Selatan dan AS sedang menganalisis peluncuran tersebut sambil memantau tanda-tanda aktivitas tambahan,” kata JCS.
Uji coba senjata baru-baru ini adalah yang terbaru dari serangkaian uji coba yang dilakukan Pyongyang dan terjadi ketika Seoul dan Washington meningkatkan kerja sama pertahanan dalam menghadapi meningkatnya ketegangan dengan Korea Utara.
Sebagai tanggapan dari uji coba tersebut Korea Selatan dan Amerika Serikat telah melakukan latihan udara gabungan, yang melibatkan setidaknya satu pembom strategis B-1B AS, di atas Semenanjung Korea pada 21 Agustus hingga akhir bulan, yang memicu kecaman dari Korea Utara.
Menanggapi latihan tersebut, Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik ke arah Laut Jepang pada Rabu sebagai bagian dari latihan serangan nuklir taktis, lalu kembali meluncurkan rudalnya pada Sabtu pagi.
BERITA TERKAIT: