Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Produsen Garam Terbesar di Tiongkok Ingatkan Masyrakat agar Tidak Panic Buying Setelah Pembuangan Limbah Fukushima

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Jumat, 25 Agustus 2023, 19:04 WIB
Produsen Garam Terbesar di Tiongkok Ingatkan Masyrakat agar Tidak Panic Buying Setelah Pembuangan Limbah Fukushima
Orang-orang saat membeli garam di Daoxian, Provinsi Hunan, Tiongkok, dalam video media sosial yang dirilis pada 25 Agustus 2023/Reuters
rmol news logo Produsen garam terbesar di Tiongkok mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying, setelah Jepang mulai membuang limbah air radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima yang telah diolah ke Samudera Pasifik.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kelompok Industri Garam Nasional, mereka telah meningkatkan pasokannya  karena beberapa wilayah di Tiongkok mulai berbondong-bondong menyimpan pasokan garam di tengah

Berdasarkan laporan yang dimuat VOA News, Jumat (28/8), rak-rak garam di supermarket mulai kosong, dan berbagai platform penjualan online juga melaporkan habisnya persediaan garam di kota-kota seperti Beijing dan Shanghai.

“Kami bekerja lembur untuk memproduksi, mendistribusikan dan melakukan segala upaya untuk menjamin pasokan pasar,” kata Kelompok Industri Garam Nasional.

Dalam penjelasannya, perusahaan negara itu menuturkan bahwa garam laut hanya menyumbang 10 persen dari garam yang dikonsumsi masyarakat, dan sisanya adalah garam baik dan garam akhir, yang aman dari kontaminasi.

“Harap membeli secara rasional. Jangan panik dan membeli secara membabi buta,” tambah perusahaan tersebut.

Kelangkaan tersebut dilaporkan Tiongkok usai Jepang membuang limbah nuklirnya ke laut yang telah ditentang oleh Jepang, dengan mengatakan bahwa pemerintah Jepang tidak membuktikan bahwa air yang dibuang aman.

Sementara Jepang mengkritik tuduhan yang dianggap tidak berdasar secara ilmiah dari Tiongkok, dengan menyebut bahwa tindakan melepas air radioaktif diambil berdasarkan pertimbangan matang, dan didukung oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA), sebagai tindakan aman.

Namun, China yang meragukan penilaian tersebut telah melarang impor semua produk akuatik dari Jepang, guna menghindari masyarakat dari kontaminasi produk laut China. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA