Mengutip sumber resmi pemerintah,
Saudi Press Agency pada Kamis (24/8) mengatakan tuduhan tersebut tidak berdasar dan tidak dapat diandalkan.
"(Kami) mengecam munculnya tuduhan palsu oleh beberapa organisasi tentang Kerajaan dan publikasi serta promosi laporan yang dipolitisasi dan menyesatkan dalam konteks kampanye media jahat yang berulang kali diajukan untuk tujuan dan sasaran yang mencurigakan," kata sumber tersebut.
Alih-alih, sumber itu menyebut pemerintah Arab Saudi justru telah memberikan perawatan medis kepada sekelompok orang yang ditembak oleh kelompok bersenjata untuk mendorong mereka memasuki Kerajaan secara paksa dari Yaman.
Lebih lanjut, sumber itu menegaskan bahwa Arab Saudi selalu berkomitmen pada prinsip-prinsip hak asasi manusia, hukum humaniter internasional, dan memberikan layanan kemanusiaan, termasuk bagi mereka yang melanggar keamanan di perbatasan.
Pada Senin (21/8), HRW merilis laporan yang menyebut pejabat Arab Saudi memburuh ratusan imigran dan pencari suaka yang berusaha memasuki negara tersebut lewat perbatasan Yaman.
HRW mencatat, pelanggaran HAM terhadap imigran oleh Arab Saudi telah meluas dan sistematis dalam hampir satu dekade terakhir.
BERITA TERKAIT: