Selain meminta warganya pergi, AS dalam pengumumannya pada Senin (21/8) juga mendesak mereka untuk tidak melakukan perjalanan ke Belarusia.
“Jangan bepergian ke Belarusia karena otoritas Belarusia terus memfasilitasi serangan Rusia yang tidak beralasan ke Ukraina, penumpukan pasukan militer Rusia di Belarusia, penegakan hukum setempat yang sewenang-wenang, potensi kerusuhan sipil, risiko penahanan, dan kemampuan kedutaan terbatas untuk membantu warga AS yang tinggal atau bepergian ke Belarusia,” demikian pernyataan Kedutaan Besar AS di Minsk, seperti dikutip dari
AFP, Selasa (22/8).
Dalam pengumumannya Washington mendesak warganya menggunakan penyeberangan perbatasan dengan Lithuania dan Latvia, atau dengan pesawat.
“Warga AS tidak diizinkan memasuki Polandia melalui darat dari Belarusia. Jangan bepergian ke Rusia atau ke Ukraina,” kata pernyataan itu lebih lanjut.
"Pemerintah Polandia, Lithuania, dan Latvia telah mengisyaratkan penutupan lebih lanjut dari penyeberangan perbatasan dengan Belarusia," tambahnya.
Ketegangan antara Belarusia, sekutu Rusia, dan Polandia, Lituania, dan Latvia telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, terutama karena kehadiran kelompok paramiliter Wagner, yang berlindung di Belarusia setelah pemberontakan singkatnya melawan Moskow pada Juni.
BERITA TERKAIT: