Menurut Kepolisian Metropolitan London, pelaku merupakan tiga pria asal Ingris bernama Mbaki Nkhwa (47 tahun), Kaine Wright (26) dan David Lamming (31).
"Mereka dinyatakan bersalah karena bersekongkol mencuri vas Dinasti Ming pada 2019 dari Museum Seni Far Eastern di Jenewa," ungkap laporan kepolisian, seperti dimuat
Anadolu Agency.
Setelah empat tahun memburu pencuri, Kepolisian Metropolitan London dan penegak hukum Swiss akhirnya bisa mengembalikan vas ke tempat asalnya.
Inspektur Kepala Detektif Matt Webb mengaku sangat senang dapat mengembalikan vas porselen putih dari Dinasti Ming karena menurutnya barang peninggalan itu sangat bermakna.
"Saya senang vas porselen itu bisa kembali. Peninggalan itu menyimpan kisah ratusan tahun dari Dinasti Ming," ungkapnya.
Dia juga menceritakan bagaimana polisi berhasil mendapatkan kembali vas tersebut.
Webb mengatakan, sebuah rumah lelang pada Juli 2020 lalu memberi tahu bahwa ada orang tak dikenal yang menawarinya vas Dinasti Ming yang dicuri tahun 2019.
"Polisi kemudian menyamar sebagai pembeli saat vas itu dilelang dengan harga 570.000 dolar AS (Rp 8,7 miliar)," ungkapnya.
Selanjutnya, kata Webb, para petugas yang menyamar bertemu dengan para pelaku di sebuah hotel di London pusat di mana salah satu pelaku bernama Nkhwa akhirnya menyerahkan vas tersebut kepada polisi.
BERITA TERKAIT: