Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penuhi Undangan Ramaphosa, Xi Jinping Siap Terbang ke Afrika Selatan Hadiri KTT BRICS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 18 Agustus 2023, 22:34 WIB
Penuhi Undangan Ramaphosa, Xi Jinping Siap Terbang ke Afrika Selatan Hadiri KTT BRICS
Presiden Xi Jinping/Net
rmol news logo Pertemuan tingkat tinggi para pemimpin BRICS yang digelar di Afrika Selatan pekan ini dipastikan akan dihadiri Presiden China Xi Jinping.

Kepastian perjalanan Xi untuk bertemu pemimpin BRICS dari Brasil, Rusia, India, dan Afrika Selatan, diumumkan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying

“Atas undangan Presiden Republik Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Xi Jinping akan menghadiri KTT BRICS ke-15 yang akan diadakan di Johannesburg, Afrika Selatan, dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Afrika Selatan pada 21-24 Agustus,” kata Hua, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (18/8).

"Selain menghadiri pertemuan BRICS, Xi juga akan memimpin bersama Dialog Pemimpin China-Afrika dengan timpalannya dari Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa," katanya.

Kunjungan tersebut akan menjadi perjalanan internasional kedua Xi di 2023, setelah dia melakukan perjalanan ke Rusia pada bulan Maret lalu. Terakhir kali Presiden China mengunjungi Afrika Selatan pada 2018 dalam upayanya meningkatkan hubungan diplomatik dan ekonomi negaranya di Afrika.

KTT BRICS dilaporkan akan membahas bagaimana mengubah sekelompok negara yang menyumbang seperempat ekonomi global menjadi kekuatan geopolitik yang dapat menantang dominasi negara maju.

Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menghadapi surat perintah penangkapan internasional atas dugaan kejahatan perang di Ukraina, akan mengambil bagian melalui video daripada hadir secara langsung.

Sebanyak 69 negara telah diundang ke KTT di Afrika Selatan, termasuk seluruh negara Afrika, dan perluasan kelompok diharapkan menjadi agenda utama. Negara-negara termasuk Aljazair, Arab Saudi, Argentina, dan Ethiopia telah menunjukkan minat untuk bergabung dengan grup tersebut baik secara formal maupun informal.

Istilah BRIC pertama kali diciptakan oleh seorang ekonom Goldman Sachs untuk menggambarkan kebangkitan Brasil, Rusia, India, dan China pada tahun 2001. Negara-negara tersebut mengadakan pertemuan puncak pertama mereka pada tahun 2009 di Rusia, dan ketika Afrika Selatan bergabung pada tahun berikutnya, kelompok tersebut menjadi terkenal sebagai BRICS.

Negara-negara BRICS menyumbang lebih dari 40 persen populasi dunia dan sekitar 26 persen ekonomi global. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA