Akibat insiden tragis itu, sedikitnya 10 orang dilaporkan tewas, termasuk beberapa pengendara di jalan raya.
Menurut keterangan dari Kepala polisi Selangor, Hussein Omar Khan, jet bisnis ringan, Beechcraft Model 390 (Premier 1) itu membawa enam penumpang serta dua awak, dan jatuh di sekitar kotapraja Elmina sekitar pukul 14.08 waktu setempat, sebelum berencana untuk mendarat.
"Pesawat ini kehilangan komunikasi dengan menara kontrol lalu lintas udara dan akhirnya bertabrakan dengan kendaraan di jalan raya," lapornya, seraya menambahkan tidak ada panggilan darurat.
Seperti dimuat
Reuters pada Jumat (18/8), pihak berwenang penerbangan sipil negara (CAAM), Norazman Mahmud mengungkapkan bahwa penerbangan ini berasal dari pulau liburan Langkawi dan sedang dalam perjalanan menuju Bandara Sultan Abdul Aziz Shah Selangor, dekat ibu kota Kuala Lumpur.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat kepulan asap hitam serta kobaran api ada di sekitar jalan raya tersebut, dengan beberapa motor hangus terbakar akibat insiden tragis tersebut.
"Pada pukul 14.51, Menara Pengawas Lalu Lintas Udara Subang mengamati asap yang berasal dari lokasi kecelakaan tetapi tidak ada panggilan yang dilakukan oleh pesawat," kata Mahmud dalam sebuah pernyataan.
CAAM mengungkapkan bahwa penerbangan ini dioperasikan oleh Jet Valet Sdn Bhd, sebuah perusahaan layanan jet pribadi Malaysia.
Hingga saat ini, Jet Valet belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini, tetapi media lokal telah melaporkan bahwa perusahaan tersebut akan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan lebih lanjut.
BERITA TERKAIT: