Langkah tersebut diumumkan pada Kamis (17/8), mengikuti tindakan serupa yang diambil oleh merek makanan cepat saji lainnya.
"Mengingat kondisi kualitas dan pasokan tomat yang tidak dapat diprediksi, kami tidak dapat menambahkan tomat ke dalam makanan kami, tapi kami akan melakukan yang terbaik untuk memasukkan kembali tomat ke dalam burger kami,” bunyi pernyataan yang dikeluarkan gerai Burger King New Delhi.
Seperti dimuat
The Peninsula, langkah tersebut hanya salah satu contoh dari beberapa rantai makanan yang memutuskan untuk tidak menyajikan sayuran dalam beberapa waktu terakhir.
Pada Juli lalu, raksasa makanan cepat saji McDonald's juga telah mengumumkan penghapusan tomat dari resep mereka sebagai langkah sementara karena masalah panen musiman.
Sementara itu, jaringan sandwich Amerika, Subway, juga menghadapi masalah serupa pada bulan yang sama, dengan alasan masalah kualitas.
Pekan lalu, bank sentral India memberikan peringatan bahwa lonjakan harga pangan telah memberikan dampak negatif pada anggaran rumah tangga, yang kemungkinan akan semakin memburuk.
Kenaikan harga tomat terutama disebabkan oleh cuaca buruk dan serangan hama yang merusak produksi tomat di lokasi utama.
Untuk meredakan tekanan pada harga pangan, Menteri Keuangan India, Nirmala Sitharaman, mengumumkan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk menghilangkan pembatasan impor tomat dari negara tetangga, Nepal.
BERITA TERKAIT: