Permintaan maaf disampaikan Rasmussen selama percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Aljazair Ahmed Attaf pada Senin (14/8).
Kantor diplomatik Aljazair di Denmark di antara salah satu tempat aktivis melakukan aksi bakar Al Quran.
"Tindakan tersebut tidak dapat diterima dan sepenuhnya bertentangan dengan tradisi toleransi Denmark," kata Rasmussen, seperti dikutip dari
Anadolu Agency.
Rasmussen juga mengatakan kepada Attaf bahwa pemerintah Denmark sedang dalam proses menyelesaikan rancangan undang-undang yang bertujuan untuk mengakhiri pembakaran Al Quran dan akan mengajukannya kepada anggota parlemen.
Selama percakapan, Attaf dan Rasmussen juga membahas persiapan pertemuan menteri bersama yang akan datang antara negara-negara Afrika dan Eropa Utara, yang dijadwalkan berlangsung di Aljazair pada 16-18 Oktober 2023.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: