Kantor Kejaksaan Agung dalam pernyataannya yang diposting di media sosial X pada Kamis (10/8) mengatakan, keenamnya ditahan sebagai bagian dari penyelidikan.
“Enam orang ditahan selama penggerebekan di lingkungan Conocoto dan San Bartolo, ibukota Quito sebagai bagian dari penyelidikan atas pembunuhan Fernando Villavicencio,” bunyi pernyataan Kantor Kejaksaan, seperti dikutip dari
Almanar.
Villavicencio dibunuh pada acara kampanye di ibu kota pada Rabu malam. Sedikitnya sembilan orang lainnya menderita luka-luka dalam serangan itu. Kantor Kejaksaan Agung mengatakan bahwa salah satu tersangka penyerangan itu terluka parah dalam baku tembak dengan polisi.
Ekuador akan mengadakan pemilihan umum pada 20 Agustus mendatang. Hasil jajak pendapat memperlihatkan bahwa Villavicencio, kandidat kanan-tengah, berada di urutan keempat atau kelima.
Pada Mei 2023, Presiden Ekuador Guillermo Lasso menyerukan pemilihan awal untuk membubarkan parlemen, mengatakan bahwa anggota parlemen mencegah pemerintah melakukan reformasi. Lasso, yang masa jabatannya semula akan berakhir pada 2025, mengumumkan tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan.
BERITA TERKAIT: