Kabar duka itu diungkap oleh Badan Penanggulangan Darurat Nasional Mongolia (NEMA) dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
Mehr News.
Banjir yang terjadi sejak Sabtu malam (5/8) itu dilaporkan telah menewaskan dua korban jiwa. Tetapi keesokan harinya, petugas penyelamat kembali menemukan dua jenazah baru.
"Sayangnya, kami menemukan bahwa seorang anak berusia 10 bulan dan seorang remaja tewas dalam banjir," ungkap NEMA.
Dua jenazah tersebut ditemukan di Distrik Bayanzurkh, salah satu dari dua distrik yang paling terdampak banjir bandang di Ulan Bator.
Selain itu, 97 rumah, 120 kendaraan, ratusan pagar, dan beberapa fasilitas infrastruktur seperti saluran listrik dan jalan telah terendam banjir.
NEMA memperingatkan bahwa bagian tengah dan timur Mongolia diperkirakan akan mengalami lebih banyak curah hujan dalam beberapa hari mendatang.
Oleh sebab itu, NEMA memperingatkan masyarakat untuk waspada dan mengambil tindakan pencegahan.
BERITA TERKAIT: