Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KBRI Beijing-Mongolia Gelar Resepsi Diplomatik di Ulan Bator

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 12 Desember 2024, 15:22 WIB
KBRI Beijing-Mongolia Gelar Resepsi Diplomatik di Ulan Bator
Resepsi Diplomatik KBRI Beijing-Mongolia di Ulan Bator pada Rabu, 11 Desember 2024/Ist
rmol news logo Untuk pertama kalinya setelah pandemi Covid-19, Kedutaan Besar RI (KBRI) Beijing merangkap Mongolia menggelar Resepsi Diplomatik dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di Ulan Bator pada Rabu, 11 Desember 2024.

Berlangsung di Best Western Tuushin Hotel, acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Mongolia, termasuk Anggota Parlemen dan Ketua Grup Parlemen Indonesia-Mongolia, Lkhagvasürengiin Soronzonbold selaku tamu kehormatan, Dirjen Asia Kemlu Mongolia serta perwakilan komunitas diplomatik, pebisnis, akademisi, media dan masyarakat Indonesia di Mongolia.

Dalam sambutannya, Dubes RI, Djauhari Oratmangun menegaskan kembali pencapaian Indonesia di tingkat global, seperti keberhasilan Presidensi G20 pada 2022 dan Keketuaan ASEAN pada 2023, yang mencerminkan komitmen Indonesia dalam memajukan kepentingan negara berkembang dan mendorong pemulihan global yang berkelanjutan.

Dubes Djauhari juga menggarisbawahi status Indonesia yang kembali sebagai negara berpenghasilan menengah atas pada 2023, berkat ketahanan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

“Pada 20 Oktober 2024, Bapak Prabowo Subianto telah dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia dan Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Pemerintahan Presiden Prabowo berkomitmen mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam lima tahun ke depan, serta memperkuat sektor energi hijau, pertanian, dan perikanan,” tegasnya.

Menurut Soronzonbold, Indonesia dan Mongolia memiliki prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kaya akan sumber daya mineral. Kekuatan bersama ini membentuk dasar yang kokoh untuk meningkatkan kerja sama kedua negara.

Neraca perdagangan Indonesia- Mongolia tumbuh sebesar 12,8 persen dari 2022 hingga 2023, mencapai 16,7 juta dolar AS. Soronzonbold menilai dengan memperkuat hubungan antar kedua negara diharapkan dapat semakin meningkatkan angka perdagangan kedepannya.

“Indonesia merupakan negara yang kaya akan tradisi dan budaya, sama halnya dengan Mongolia. Oleh karena itu, Indonesia dan Mongolia harus berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama government-to-government, parliament-to-parliement dan people-to-people untuk mensejahterakan rakyat kedua negara,” ujarnya.

Beberapa hari sebelum acara, pada Senin, 9 Desember 2024, Dubes Djauhari juga melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Mongolia, Ms. Battsetseg Batmunkh.

Pada pertemuan yang berlangsung produktif tersebut, Dubes Djauhari menyampaikan pemerintahan baru menaruh perhatian khusus untuk memperkuat kolaborasi dengan negara sahabat, termasuk Mongolia.

Dubes Djauhari juga menyampaikan apresiasi atas pembukaan kembali Kedubes Mongolia di Jakarta.

Kedua Menlu disebut sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama yang sudah terbangun antara lain melalui saling kunjung antar pejabat tinggi, peningkatan perdagangan dan investasi serta pertukaran budaya.

Pada Selasa, 10 Desember 2024 siangnya, Dubes Djauhari juga melakukan business luncheon dengan Presiden Kamar Dagang dan Industri Mongolia untuk membuka peluang kerja sama yang lebih luas, khususnya di bidang perdagangan, sumber daya mineral, dan ekonomi hijau.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA