Mengutip
China Newsweek pada Senin (31/7), penangkapan itu dilakukan setelah sebuah laporan menyebut perusahaan tambang Jingcheng sudah tidak melaporkan kematian karyawan akibat kecelakaan kerja antara tahun 2007 dan 2022.
Selama proses penyelidikan, diketahui bahwa Jingcheng dengan sengaja menyembunyikan informasi tentang kecelakaan fatal yang dialami pekerjanya.
Mereka juga dilaporkan memanipulasi keluarga almarhum penambang dalam negosiasi agar tidak menempuh jalur hukum yang akan menyulitkan perusahaan.
"Pejabat perusahaan menggunakan paksaan dan intimidasi agar keluarga korban mau menerima kompensasi dan menandatangani perjanjian kerahasiaan," ungkap laporan tersebut.
Hasil penyelidikan juga berhasil mengungkap kesalahan Jingcheng yang lain. Mereka disebut telah gagal mengawasi operasi produksi secara memadai dan tidak mematuhi persyaratan keselamatan kerja.
Tahun lalu, pengawas Jingcheng Mining, Wang dicurigai mengatur operasi penambangan secara ilegal tanpa inspeksi keselamatan yang tepat atau prosedur yang sah dengan kedok pembersihan.
Proyek Wang kemudian disubkontrakkan ke beberapa tim konstruksi, tetapi tidak ada yang memiliki kualifikasi yang sesuai standar perusahaan.
BERITA TERKAIT: