Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengajukan pembatalan tersebut berdasarkan Pasal 97, di mana negara anggota dapat memohon untuk tidak melakukan penangkapan karena alasan pencegahan.
Dia tidak merinci proses permohonan izinnya, tetapi Afrika Selatan disebut Ramaphosa akan terlibat masalah jika tetap menjalankan kewajibannya sebagai anggota ICC.
"Rusia telah memperjelas bahwa menangkap Putin sama saja dengan pernyataan perang," tegas Ramaphosa, mengutip
The Jerusalem Post pada Rabu (19/7).
Afrika Selatan telah berupaya untuk menghindari penangkapan Putin, di antaranya dengan berusahamemindahkan penyelenggaraan KTT di China. Negara itu dipilih karena bukan bagian dari ICC.
Kremlin belum mengatakan secara terbuka apakah Putin berniat untuk menghadiri KTT tersebut, dan Ramaphosa juga mengatakan belum ada keputusan akhir yang diambil.
Afrika Selatan akan menjadi tuan rumah KTT negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan) bulan depan. Pertemuan itu dijadwalkan akan dihadiri oleh semua kepala negara secara langsung.
Tetapi ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin, menuduhnya melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi anak-anak Ukraina ke Rusia. Afrika Selatan, sebagai anggota ICC, wajib menangkapnya jika dia muncul di KTT.
BERITA TERKAIT: