Menteri Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo-cheng, mengungkapkan hal itu tak lama setelah media ramai mengabarkan bahwa Taiwan tertarik dengan keunggulan NASAMS AS di Ukraina dan bermaksud membelinya.
"Tenggat waktu telah ditetapkan dimana Hawk SAMS akan disingkirkan setiap tahun; mereka akan diganti dengan Tien Kung (Sky Bow) SAMS. Setelah itu, mereka akan dihancurkan," katanya, seperti dikutip dari
TASS yang bersumber pada Kantor Berita Pusat Taiwan.
“Institut Sains dan Teknologi Chung-Shan bertanggung jawab atas pembuangan sebagian. Kami tidak ingin menyerahkan Hawk SAMS Hawk kepada orang lain, negara, dan sebagainya karena produk militer adalah masalah sensitif yang tidak dapat Anda tangani secara sewenang-wenang," ujarnya.
Pekan lalu, portal berita Taiwan, dengan mengutip sumbernya, melaporkan bahwa AS bermaksud untuk membeli kembali SAMS MIM-23 Hawk SAMS jarak menengah Tahap III bersama dengan ratusan rudal dari Taiwan untuk diberikan ke Ukraina.
Konon, kesepakatan itu tercapai tahun lalu. Namun, Kementerian Pertahanan Taiwan tidak mengkonfirmasi informasi ini, tetapi mencatat bahwa undang-undang pulau itu mengatur penjualan kembali senjata dalam keadaan tertentu.
April tahun ini, badan militer melaporkan bahwa direncanakan untuk mengalokasikan dana untuk penonaktifan 250 rudal Hawk pada akhir tahun.
MIM-23 Hawk SAMS telah berada di gudang senjata Taiwan sejak 1960-an dan baru dinonaktifkan pada bulan Juni 2023. Mereka dapat menyerang target pada ketinggian hingga 20.000 meter dan jarak hingga 50 kilometer.
Dari tahun 1965 hingga 2017, MIM-23 Hawk SAMS angkatan bersenjata Taiwan digunakan dalam latihan tembakan langsung setidaknya 41 kali. Secara keseluruhan, 324 rudal telah ditembakkan dengan 293 berhasil mengenai target mereka. Dengan demikian, efektivitasnya mencapai sekitar 90,4 persen.
BERITA TERKAIT: