Duta Besar Polandia untuk Rusia Krzysztof Krajewski mengatakan hal itu pada Jumat (14/7) waktu setempat saat ditanya tentang situasi hubungan kedua negara setelah ada ancaman Rusia bakal menutup misi diplomatik Polandia.
"Kami memiliki kesamaan dalam hal jumlah misi. Polandia memiliki kedutaan besarnya di Moskow, Rusia memiliki kedutaan besarnya di Warsawa. Masing-masing dari kami memiliki tiga konsulat jenderal," kata Krajewski.
Mengomentari keputusan Rusia untuk menutup misi diplomatik Polandia di Smolensk sebagai tanggapan atas penyitaan ilegal properti diplomatik Rusia, khususnya rumah tinggal dan gedung sekolah, Krajewski mengatakan bahwa tindakan tersebut cukup sah.
Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin telah menandatangani perintah untuk menutup agen konsuler Polandia di Smolensk. Menurut pemerintah Rusia, keputusan tersebut diambil sebagai langkah balasan atas tindakan tidak ramah Polandia terhadap Rusia, termasuk penyitaan ilegal properti diplomatik Rusia di Polandia dan pengurangan dramatis kehadiran diplomatik Rusia di negara tersebut.
"Keputusan pemerintah Rusia yang dibuat sebagai tindakan tanggapan akan memungkinkan untuk mendapatkan kembali keseimbangan antara lembaga konsuler Rusia di Polandia dan Polandia di Rusia," kata pemerintah Rusia.
Menyusul langkah ini, kementerian luar negeri Polandia mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Polandia berhak mengambil tindakan tanggapan.
Perang di Ukraina telah membawa ketegangan hubungan antara Warsawa dan Moskow ke titik terendah baru.
Polandia menuduh Rusia mencoba mengacaukan negara dengan kampanye disinformasi dan spionase. Moskow mengutuk apa yang dilihatnya sebagai sikap bermusuhan Warsawa terhadapnya.
Dikutip dari
Reuters, Jumat (14/7), Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa duta besar Polandia telah dipanggil dan diberitahu tentang keputusan untuk menutup "agen konsuler" Polandia di kota Smolensk, Rusia barat.
BERITA TERKAIT: