Kabar penundaan Raisi terungkap setelah dirinya diketahui tidak hadir dalam konferensi pers dengan Presiden Kenya William Ruto pada Selasa pagi (11/7).
Menurut Menteri Luar Negeri Kenya, jadwal Presiden Iran akan kembali disesuaikan, sehingga agenda utama akan tetap terlaksana.
"Jadwal presiden sekarang telah ditinjau untuk memungkinkan finalisasi MOU yang penting untuk memajukan hubungan," ungkapnya, seperti dimuat VOA.
Disebutkan bahwa Ruto dan Raisi baru akan mengadakan pertemuan bilateral pukul 07.00 waktu setempat pada Rabu (12/7).
Setelah menyelesaikan pertemuan di Kenya, Raisi akan pindah ke Uganda. Menurut pejabat di sana, kunjungan pemimpin Iran akan berjalan sesuai jadwal sebelumnya, tetapi dengan hari yang berbeda karena penundaan.
Di hari terakhir kunjungan, Raisi akan pergi ke Zimbabwe dan dijadwalkan bertemu dengan Presiden Emmerson Mnangagwa.
Mengutip
African News pada Selasa (11/7), kunjungan Raisi dilakukan untuk menjalin aliansi baru dan mengurangi isolasi Iran dari lingkungan internasional.
Sejak awal tahun ini, Iran melakukan sejumlah kebijakan persahabatan, salah satunya dengan saingan regionalnya Arab Saudi.
Maret lalu, Iran dan Saudi sepakat memulihkan hubungan di bawah kesepakatan yang dimediasi China.
Raisi juga telah mengunjungi sejumlah negara di Amerika Latin yang terkena sanksi AS pada bulan lalu.
BERITA TERKAIT: