Sogavare tiba di China pada Minggu (9/7) untuk kunjungan kerja selama sekitar sepekan. Dalam perjalanannya, ia akan membuka kedutaan di Beijing, bertemu dengan perusahaan China, serta mengunjungi Jiangsu dan Guangdong.
Selam pidato kemerdekaan pada Jumat (7/7), ia menyoroti persaingan antara negara-negara besar untuk berebut pengaruh. Ia mengatakan pihaknya akan tetap netral dalam persaingan antara China dan AS.
"Kami ingin tetap netral karena bukan kepentingan rakyat dan negara kami untuk memihak dan menyelaraskan diri dengan kepentingan yang bukan kepentingan kami. Kepentingan nasional kami adalah pembangunan," ujarnya, seperti dikutip
Reuters.
Kendati demikian, ia menekankan, kebutuhan infrastruktur di pulau-pulau di luar ibu kota Honiara sangat mendesak.
Di tengah situasi itu, China menawarkan diri untuk melakukan pembangunan di Kapulauan Solomon. Menjelang Pacific Games pada November di Honiara, China telah membangun stadion dan mengerahkan banyak bantuan.
Sogavare yang berkuasa pada 2019, mengalihkan hubungan diplomatik negara dari Taiwan ke Beijing. Langkah tersebut dinilai bukan hanya mengalihkan dukungan dari Taiwan, namun juga AS dan sekutu-sekutunya.
BERITA TERKAIT: