Menurut Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, Sogavare akan berkunjung selama dua hari untuk menemui pejabat tinggi Beijing dan melakukan perjalanan ke beberapa provinsi paling maju di sana.
"Sogavare akan berkunjung dari Minggu hingga Sabtu, bertemu pejabat tinggi dan melakukan perjalanan ke provinsi Jiangsu dan Guangdong," ungkapnya, seperti dimuat
Al Arabiya pada Kamis (6/7).
Wang mengatakan, kedatangan Sogavare ke China akan berdampak pada penguatan hubungan kedua negara.
"Ini akan menjadi memontum baru dalam hubungan, memperdalam rasa saling percaya serta memperluas kerja sama," kata Wang.
Sejauh ini, menurut Wang, hubungan yang terjalin antara China dan Kepualuan Solomon terus berkembang dan memberikan manfaat besar bagi kedua pihak.
"Hubungan kami telah berkembang pesat dan mencapai hasil yang bermanfaat, menguntungkan rakyat kedua negara dan mempromosikan perdamaian regional dan pembangunan yang stabil," tambahnya.
Kedua negara semakin dekat sejak Kepulauan Solomon menandatangani perjanjian keamanan rahasia yang memicu kekhawatiran di antara AS, Australia dan Selandia Baru.
Pemerintahan Presiden Joe Biden berusaha mengurangi pengaruh China di Pasifik dengan membuka kembali Kedutaan Besarnya di Honiara.
Biden juga berjanji akan memberikan bantuan baru senilai 810 juta dolar AS atau Rp 12 triliun untuk negara-negara Kepulauan Pasifik, termasuk 130 juta dolar AS atau Rp 1,9 triliun untuk mengatasi dampak perubahan iklim di kawasan tersebut.
BERITA TERKAIT: